Selasa, 24 Juni 2014

Pengalaman 3 Bulan PKL (Praktik Kerja Langsung)


Pengalaman 3 Bulan PKL (Praktik Kerja Langsung)

Assalamu’alaikum Wr. Wb
N
amaku adalah Nurul Annisaa aku adalah salah satu siswi SMK al muslim kelas XI Akuntansi, nama panggilanku Nurul tapi biasa di panggil di rumah Annis sih. Okelah gak terlalu penting buat nama panggilan terserah kalian mau manggil apa. Mau cerita tentang pengalaman PKL nih hehe J buat temen-temen yang mau PKL atau belum pernah PKL atau anak SMA yang mau tau tentang PKL, secara kan yang melaksanakan PKL cuma anak SMK anak SMA kan gak ada PKL maap ya gak bermaksud apa-apa kok hihihi ;).
U
ntuk itu langsung aja deh! Awalnya kan aku tuh mau barengan PKLnya sama teman, namanya Irnawati Holilah biasa manggilnya Lilah. Niatnya kita mau PKL bareng biar gak terlalu cengo atau bingung nanti pas PKL. Aku gak tau dan gak ngerti apa-apa mau cari tempat PKL di PT gak ada kenalan orang PT tetangga juga gak deket, bingung deh waktu itu (galau PKL) :D Hahahh. Pada akhirnya Lilah punya uwak dan Lilah minta tolong sama Uwaknya itu buat cari tempat PKL dan kata Uwaknya Lilah gimana kalo PKL di PT……………. di Kawasan MM20100 (maap ya gak sebut nama PTnya) waktu itu aku mau liat gimana dan dimana PTnya dan sama Lilah di kasih tau letak dan gimana PTnya. Eh awalnya aku sama Lilah udah seneng tuh soalnya PTnya deket jaraknya dan kita berdoa mudah-mudahan di terima PKL di situ.
R
upanya aku sama Lilahlangsung minta surat ke SMK, surat pengajuan PKL ke PT tersebut. Setelah suratnya selesai Lilah langsung memberikan surat itu ke Uwaknya, dan Uwaknya memberikan surat tersebut ke PT itu. Dan telah lamaaku dan Lilah menunggu jawaban dari PT tersebut tapi sepertinya tidak ada tanggapan dari PT Tersebut. Lalu aku berfikir kalo terus nunggu jawaban dari PT itu terlalu lama sedangkan bulan Januari adalah jadwal awal bulan PKL di SMK al muslim. Dan setelah kami berkonsultasi dengan Abi (Pak Syaiful, Guru di SMK) kami dapat jawaban dari Abi bagaimana kalau kalian mencoba dulu di PT Aisin Indonesia di Kawasan Ejip karena Abi menerima telepon bahwa di PT Aisin Indonesia membutuhkan 2 orang anak PKL dari SMK al muslim.
U
ntuk itu aku mau mencoba tes wawancara PKL di PT Aisin Indonesia, bukan hanya aku tapi kita berlima ada Anita, Tia, Biah, Lilah dan aku sendiri. Awalnya kami berlima kurang setuju untuk wawancara di sana karena jaraknya yang jauh dari rumah kita masing-masing. Tapi waktu itu kami berlima berfikir untuk tetap ke sana dan tes wawancara PKL. Niatnya sih cuma mau memenuhi panggilan dari PT Aisin Indonesia dan mudah-mudahan gak di terima PKL di situ. Dan akhirnya kami sampai di Kawasan Ejip tepatnya di PT Aisin Indonesia dan kami langsung masuk dan menemui satpam di sana, setelah kami mengisi buku tamu kami langsung ke Loby dan ke Receiptionist dan Anita berbicara ke Receiptionis itu untuk bertemu dengan Mbak Ajeng bagian HRD. Kami di suruh untuk menunggu sampai Mbak Ajeng datang, Aku melihat-lihat loby PT Aisin Indonesia dan di sana ada pajangan produk-produk dari PT Aisin Indonesia itu sendiri.
L
alu Saat itu aku berfikir PT Aisin adalah PT yang bagus karena sebelumnya aku belum pernah masuk ke PT dan masih agak norak gitu wkkk :D. Dan gak lama Mbak Ajeng datang dan langsung berbicara pada kami “Dari SMK al muslim ya?” kami menjawab “Iya Mbak” mbak Ajeng ngomong “Ayo, langsung aja kita ke kantin untuk perkenalan dan wawancara” kami menjawab “Iya”. Sambil jalan menuju ke Kantin aku dalam hati ngomong “kok ke kantin sih? Yaudahlah ikutin aja HAHAHA :D” dan saat jalan menuju kantin aku dan teman-teman melihat-lihat gedung PT Aisin Indonesia ke kanan dan ke kiri di sebelah kiri ada Officenya sedangkan di sebelah kanan kami ada Tempat Produksinya (Plant).
A
khirnya setelah kami sampai di kantin, kami di persilahkan untuk duduk dan Mbak Ajeng memperkenalkan diri dan membuka pembicaraan dan kami pun mendengarkan pembicaraan Mbak Ajeng dengan tenang. Dan setelah Mbak Ajeng berbicara panjang lebar, ia berbicara seperti ini “Oke, aku panggil Pak Choi dulu ya, dia yang akan mewawancarai kalian” dengan senyum dan pergi meninggalkan kami. Kami pun menunggu dan sambil ngobrol, setiap ada orang yang masuk ke kantin kami berbicara seperti ini “Itu kali ya yang mau wawancara kita” trus ada yang jawab “iya kali ya” kami pun bersiap-siap dan ternyata bukan hahaha :D karena orang itu gak nyamperin kita. Pokoknya setiap ada orang yang masuk ke kantin kita kira itu orang yang mau wawancarai kita dan sudah ada beberapa orang yang masuk kantin dan ternyata bukan mereka orangnya.
N
ah Sampailah ada orang menggunakan topi Aisin berwarna abu-abu dan berjalan menuju kearah kami. Dan kami di persilahkan untuk bergantian wawancaranya.Wawancara pertama yang maju adalah Anita, Tia dan Lilah. Aku dan Biah menunggu dan biah ngomong “Kayaknya yang keterima PKL di sini Anita sama Lilah deh” kataku “Iya ya kayanya Anita sama Lilah serius wawancaranya”. Dan setelah aku dan Biah menunggu cukup lama Anita, Tia dan Lilah di wawancarai aku merasa deg-degan dan takut karena ini wawancara pertamaku dengan orang PT.
N
ah Selesai sudah wawancara Anita, Tia dan Lilah selanjutnya aku dan Biah yang maju untuk wawancara. Aku gugup tapi coba menenangkan diri “Bismillah” kataku dalam hati. Bapak itu pun berbicara “Nama kamu siapa?” menunjuk kea rah ku, dan aku menjawab “Nurul Annisaa pak” Biah pun juga di tanya “Nama kamu?” Biah menjawab “Robbiatul Adaiyah”. Dan bapak itu berkata “Coba sekarang kalian perkenalkan diri satu-satu, sebutkan nama, sekolah, alamat, alasan PKL di Aisin dan berangkat naik apa bila di terima PKL di Aisin?” saya menjawab “saya dulu pak?” bapak itu menjawab “Iya kamu dulu” dengan santai aku menjawab pertanyaan itu dengan sedikit tertawa karena gugup.Setelah selesai giliran Biah yang memperkenalkan diri, setelah kami selesai memperkenalkan diri. Bapak itu terus bertanya ke padaku “Nama kamu siapa?” dan aku jawab lagi “Nurul Annisaa pak” dan Bapak itu yang dari tadi membawa kertas pengajuan PKL dari sekolah dan aku melihat Bapak itu memberi tanda titik di belakang namaku sedangkan teman-temanku tidak di beri tanda titik di belakang namanya.
I
tu membuatku pesimis dan takut kalau tidak di terima PKL di sana dan tanpa disadari selesai sudah wawancara kami. Lalu datang orang ke dua untuk wawancara lagi. Dan orang itu berkata “Selain Nurul Annisaa kesini!” dan otomatis teman-temanku menghampiri Bapak tersebut dan aku hanya diam duduk dan tertunduk dengan menahan tangis (aduh lebainya Hahah :D) rasanya aku ingin lari dan segera pulang karena aku di situ duduk sendiri sedangkan teman-temanku di panggil untuk wawancara ke dua. Aku berfikir mungkin aku tidak diterima PKL di sana, itu memang rencanaku untuk tidak PKL di sana tapi di sisi lain aku galau dan takut tidak dapat tempat PKL tepat waktu.Selesai kami wawancara kami pulang ke rumah masing-masing.
S
aat aku pulang dengan Lilah naik motor sampai kp.utan kami membicarakan tentang wawancara kami tadi Lilah pun heran mengapa aku tidak di panggil untuk wawancara ke dua. Setelah sampai kp.utan aku naik elf sampai pasar tambun di perjalanan aku buka hp dan sms om ku, om Waskito namanya aku baru ingat ia kan kerja di PT. Aku sms begini “Om kalo masih ada tempat PKL di pabrik om Annis masukin ya” dan dengan cepat om ku membalas sms ku “iya, tapi kayaknya udah penuh nis” nah aku nahan nangis tuh udah putus asa mau cari ke mana lagi tempat PKL. Soalnya wawancara di Aisin begitu udah gitu ngajuin surat pengajuan PKL di PT………… gak di jawab-jawab kaya di PHPin gitu :”). Yaudahlah aku pasrah tapi bingung juga, sampai di rumah kira-kira pukul 3 sore aku langsung ke kamar dan di kamar nangis sepuasnya, ibu bertanya pada ku “Annis kenapa? Gimana wawancaranya tadi?” dan aku menjawab masih dalam keadaan nangis “Ibu, susah banget nyari tempat PKL tadi Annis wawancaranya ya begitu, gak lancar. Gimana bu kalo Annis gak di terima di Aisin?” ibu ku menjawab “yaudah kan cuma wawancara, ya mudah-mudahan diterima di Aisin” padahal aku harusnya senang bila tidak di terima di Aisin, Karena PTnya yang jauh dari rumahku aku juga bingung mau naik apa bila mau berangkat dan pulang PKLnya. Tapi entah mengapa aku menjadi bingung bila tidak di terima PKL di Aisin.
A
khirnya setelah kurang lebih 3 hari aku dan teman-teman ku menunggu jawaban dari Aisin siapa saja yang di terima PKL di sana karena Aisin hanya membutuhkan 2 orang saja dari kita berlima. Ternyata aku mendapat sms dari temanku dan katanya Aku dan Biah yang di terima PKL di sana. Aku langsung senang tapi masih bingung juga berangkat sama pulangnya gimana nanti?. Ya kataku dalam hati “Yang penting aku sudah dapat tempat PKL masalah berangkat dan pulangnya bisa di omongin sama Bapakku nanti”.
A
wal mula PKL di Aisin adalah harus menjalani masa Trainig di AITC (Aisin Training Center) selama satu minggu atau 6 hari dari tanggal 3–8 Januari 2014. Selama masa Training kami di ajarkan beberapa materi seperti keselamatan kerja, penggunaan mesin-mesin yang ada di sana, disiplin dan masih banyak lagi. Saya senang bisa Training di AITC karena orang-orangnya baik seru juga haha:D walaupun belum kenal. Kami masuk hari senin-kamis pukul 07.30 -16.35 WIB dan hari jumat pukul 07.30-17.05 WIBdanada break pagi kira-kira jam 10 pagi, Istirahat siang jam 12 dan break sore kira-kira pukul 15.30 WIB dan pulang sesuai jadwal yang di tentukan. Pada break pagi kami mendapat susu kotak, roti dan kopi, pada istirahat siang kami makan di kantin Aisin, pada break sore kami hanya istirahat sejenak sambil ngobrol dan bercanda-canda dalam kelas AITC.Selain itu kami juga di beri topi yang warnanya disesuaikan dengan departemenya dan juga gelas dengan nama kami masing-masing.
A
ku mendapat topi Aisin dengan warna kuning dan juga gelas dengan namaku sedangkan Biah mendapat topi berwarna abu-abu dan juga gelas. Kami memulai Training pagi-pagi dengan Aisatsu (berdiri dan berbaris menyamping di depan Plant dan Office sambil mengucapkan “selamat pagi” kapada karyawan dan karyawati di PT Aisin Indonesia yang melewati barisan kami) setelah selesai Aisatsu kami berjalan masuk ke kelas AITC untuk menerima pelajaran dan sore, saat mau pulang kami Aisatsu kembali dengan mengucapkan “selamat sore” pada karyawan dan karyawati PT Aisin Indonesia dengan menerapkan 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun) ini 5S di sekolahku kalau 5S di Aisin berbeda yaitu seiri, seiton, shitsuke, seiketsu dan seiso itu dalam bahasa jepang dan artinya ringkas, rapi, rajin, rawat dan resik, 5R.
I
tulah kegiatan selama Training AITC dan pada tanggal 8 Januari 2014 kami selesai melaksanakan Training di AITC dan kami di tunjukkan tempat PKL kami masing-masing. Dan aku di tempatkan di Departemen MSU QSA (Manufacturing Support Quality Assurance) di Officedan pembimbingku atau atasan ku di sana adalah Pak Choi atau Pak choirul Huda KH. Awalnya aku bingung dan tidak tau harus bagaimana memulai pembicaraan dan memulai PKLnya.Tapi lama-lama aku terbiasa dengan pekerjaan ku selama PKL karena sudah di beritahu dan diajarkan. Pekerjaan ku selama PKL di Departemen MSU adalah input absensi harian karyawan MSU QSA, mengecek tinta printer, mengantar dokumen STD dan PRO ke Departemen lain dan meng-update dokumen tersebut, mengantar surat cuti karyawan MSU, kwitansi, SPKL (Surat Perintah Kerja Lembur) karyawan MSU ke HRD , mengantar dan mengambil kertas PR (Purchase Request) ke bagian gudang di dalam Plant, meminta alat tulis ke GA, memfotokopi, melaminating, menghancurkan kertas, mengeprint, atau meng-scansuatu dokumen dan masih banyak lagi.
S
elama PKL aku jadi mempunya banyak pengalaman, seperti bersosialisasi, disiplin, Ketelitian, tanggung jawab dan masih banyak lagi. Aku PKL mulai tanggal 3 Januari – 3 April 2014 selama 3 bulan, Aku senang bisa PKL di PT Aisin Indonesia karena orang-orangnya juga baik, seru-seru, lucu walaupun kadang nyebelin juga wkkk :D Ada Pak Choi, Bu Ida, Bu Suma, Pak Cecep, Pak Frans, Pak Heri Untung Wibowo, Pak Mursalim, Kak Devi, Kak Primanto, Pak Iway, Pak Sidik, Pak Indra, Pak Tri, Pak Naim, Pak Heri GA, Pak Sri, Pak Teguh, Pak Gani, Pak Jajat, Pak Lasimin, Pak Sutarman, dan masih banyak lagi. Oh iya akhirnya aku berangkat dan pulang PKL awalnya dengan tukang ojek dan setelah di fikir-fikir karena ongkosnya yang mahal aku bertanya-tanya pada orang-orang MSU termaksud pembimbing ku di sana Pak Choi dan Pak Iway kata Pak Iway “Ya, ada jemputan buat anak PKL tapi bilang dulu ke Pak Bowo atau Pak Syafe’i ” dan aku menjawab “Ada Pak? Kapan-kapan anterin saya ke Pak Bowo atau Pak Syafe’i ya Pak. Saya belum tau yang mana orangnya” dan kata pak Iway “Iya kapan-kapan saya anter” aku mulai senang karena ternyata ada jemputan buat anak PKL juga.
I
tu membuatku senang sekaligus tidak terlalu capek karena harus duduk naik motor mungkin sampai satu jam perjalanan. Dan pada saat waktu luang dan Pak Iway bisa mengantarku menemui Pak Syafe’i untuk membicarakan masalah jemputan untukku. Setelah itu aku lega dan akhirnya bisa berangkat dan pulang dengan naik jemputan yaitu mobil pribadi dari pada naik ojek pegel dan jauh juga lebih enak naik jemputan kan? Bisa tidurHaha :D ternyata ada anak PKL juga yang naik jemputan selain aku yaitu Niken dia PKL di Departemen Mainteenance, menurutku dia anak yang baik dan terkadang di dalam mobil kami bercerita tentang apapun masalah sekolah, keluarga, pacar dan lain-lain heheheJ.
N
amun tidak lama Niken sudah selesai PKL dan otomatis dia tidak lagi naik jemputan dan saat itu aku merasa sepi karena tidak ada teman ngobrol di mobil. Tapi setelah beberapa lama aku sudah terbiasa dengan karyawan-karyawan PT Aisin yang juga satu jemputan dengan ku seperti Pak Nurdiana, Pak Bowo, Pak Syafe’i, Pak Mukri, Pak Khotib, Pak Agus, Pak cecep (supir jemputan saat berangkat), Bang Nangkin (supir jemputan saat pulang) dan lain-lain. Selain itu selama PKL di Aisin aku juga mandapat teman yang namanya Desi dan Sarah mereka juga anak PKL sama denganku, Jika sedang istirahat kami selalu menghabiskan waktu bersama untuk sekedar bercerita, curhat atau hanya bercanda-canda. Bahkan sampai saat ini aku juga masih sering smsan dengan mereka semoga kita selalu kontekan yaw haha :D kangen kalian tauuu, ketawa bareng, curhat, ceng-cengan wkkk :D koplak banget dehh.
Sekian cerita pengalaman PKL ku di PT Aisin Indonesia kurang lebihnya mohon maaf karena ini cuma iseng-iseng aja nulis di sini hehe dan mau sharing sama teman-teman. Terimakasih buat yang sudah baca. Semoga menginspirasi… :) :) :)
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.  

Selasa,17 Juni 2014
By Nurul Annisaa



Ini ada Foto-fotokuwaktu PKL di Dept.MSU PT Aisin Indonesia
















Minggu, 09 Maret 2014

To understand simple intructions


Describing a Process or a Procedure


  • Process: How something happens, takes place. Often uses Passive tenses
  • Procedure: Giving Directions or Instructions. Usually in Active voice 
  • Contoh:
              Popcorn is something you often eat when you
              watch a movie at a cinema. It is very easy to
            make perfect popcorn if follow the correct
           procedure.
          First, put three tablespoons of oil in a large pot.
          Then, heat the oil on a high flame until one
          kernel of popcorn pops when you drop it into the
          hot oil. Now, pour a quarter cup of popcorn into
          the pot and cover the pot with a lid. Reduce the
          f lame and gently shake the pot. Continue
          shaking until the corn has popped. Finally,
          empty the popcorn into a large bowl and add
          melted butter and salt.
          As you can see making popcorn is very simple if
           you follow the steps above. Enjoy your movie! 
           Task : (Individu)
           See the diagram below and write down the process in a piece of paper to be
           submitted to me.... As individual task.
          Judul : HOW TO MAKE BOTTLED ORANGE JUICE 


    Asking & Giving Suggestion

    English Expressions: Asking & Giving Suggestion (Meminta dan memberi saran) adalah salah satu ungkapan bahasa Inggris sehari-hari yang perlu diketahui oleh semua kalangan. Tidak hanya oleh para siswa tingkat elementary dan intermediate saja, tingkat advance pun harusnya sudah bisa menguasai materi percakapan ini.

    Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendapatkan berbagai masalah yang mungkin tidak bisa kita selesaikan sendiri. Terkadang kita membutuhkan saran orang lain agar masalah yang sedang kita hadapi bisa menemukan solusi yang tepat. Lalu bagaimanakah meminta saran dalam bahasa Inggris? Serta bagaimana memberikan saran tersebut? Oke kita langsung menuju dialog di bawah ini agar lebih mudah : 

    Anton : I have a serious problem today. I have just lost my driver license.
    Shally : Don't be so sad my friend, let us search it around the park.
    Anton : I have looked for it for hours but I do not find it, do you have some ideas?
    Shally : You had better tell the securities to announce it to other students.
    Anton : Yeah, that sounds good. I do hope it helps.

    Nah itu dia contoh dialog asking & giving suggestion. Kata bergaris bawah pertama adalah salah satu ungkapan meminta saran. Sedang kata bergaris bawah kedua adalah salah satu ungkapan memberi saran dalam bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat beberapa ungkapan umum yang sering digunakan ketika meminta saran dan bagaimana memberikannya di bawah ini :

    Asking Suggestion
    Giving Suggestion
    Do you have any ideas for me?
    (Apa kau punya ide untukku?)
    Do you have any suggestions for me?
    (Apa kau punya saran untukku?)
    Do you have any advice for me?
    (Apa kau punya nasihat untukku?)
    Would you mind giving me your suggestion?
    (Apakah kau mau memberikan saran?)
    Can you tell me what I should do?
    (Bisakah kau katakana apa yang harus aku lakukan)
    What should I do?
    (Aku seharusnya melakukan apa?)
    You should + V1
    (Kau seharusnya + Kata kerja
    You had better + V1
    (Kau lebih baik + Kata kerja)
    You ought to + V1
    (Kau seharusnya + Kata Kerja)
    I advise you to + V1
    (saya sarankan kau untuk + kata kerja)
    I suggest you to + V1
    (saya sarankan kau untuk + kata kerja)
    I recommend you to + V1
    (saya anjurkan kau untuk + kata kerja)

    Mungkin ungkapan di atas sudah sangat mewakili berbagai ungkapan asking dan giving suggestion lainnya. Karena jika penguasaan vocabulary kita sudah sangat mantap, berbagai expressions bisa kita kuasai sekaligus. 

    Do you have any suggestions how I should write and explain the other expressions? Apa sobat punya saran apa yang bagaimana saya tulis dan jelaskan ungkapan-ungkapan lain tentang asking & giving suggestion?

     
  •  Asking for Advice
    What do you think I should do?
    What do you suggest?
    What would you do (in this situation)?
    Giving Advice
    I think you should get a lawyer.
    Maybe you should try someplace else.
    Why don't you call the company?
    If I were you, I would tell her. 

     
    ASKING NECESSITY AND OBLIGATION
    Here are some examples of phrases and sentences that can be used to express or express obligation and the Necessary .

    A. Obligation

    1 . using adjectives : Obligatory , Compulsory , Needless , Unnecessary

    Example Sentence :
  • It is obligatory for the people to Participate in education .
  • Entering elementary school is compulsory in Indonesia .
  • That's a needless thing to speak with him .
  • It's unnecessary to sit under the tree for hours .
  • Etc. .


2 . Use nouns : Obligation , Compulsion , a Need , Necessity

Example Sentence :
  • There is a legal obligation to enter the army .
  • It's compulsion to obey your parents .
  • It's a need for everybody to eat nutritious food .
  • Is it a necessity for man and woman to sit apart ?


3 . Use Verbs : Oblige


Example Sentence :
  • My father obliged me to study every night .


4 . Use Capital Auxiliaries : Must , Have to , ought to , Should

Example Sentence :
  • You must obey your parents .
  • Every Muslim must pray five times a day .
  • I have to go now .
  • You ought to repair my watch .
  • Those shoes should be repaired .
  • I ought to wake up early
  • Etc. .



NOTE :
The word "must " have a very strong sense of ( strong ) . The use of the word " must" is more Likely to have meaning on a must already be an obligation to do .

B. Necessary


Example Sentence :
  • I think it's not your necessity to follow the party .
  • To sleep at noon is being my necessity .

  •  
    Persuading and convincing (Meyakinkan)

    Persuading and convincing (Meyakinkan)


    Why don’t you try our special drink bandrek to warm up your body?

    If I were you, I would … ?
     I’m sure you are on the right track.?

     I bet you could do it.?

    Persuading dari kata dasar to persuade yang baerarti membujuk. Persuade  him to go. Bujuk ia untk pergi
    Convincing dari kata dasar to convince yang berarti meyakinkan: Don’t try to convince me.(Jangan coba meyakinkan saya). I am convinced that she is wrong (saya yakin bahwa dia salah)
    Read the following story.
    I was on a train the other day, traveling
    from Jakarta to Surabaya. I was sitting a
    half-full compartment, and wanted to read
    the last chapter of Agatha Christie’s “The
    Orient Express”. Suddenly, a woman came
    in and said. “Excuse me. Is this seat taken?”.
    “No”, I answered briefly. Usually I like to
    talk with people, but not this time. I wanted
    to finish reading the book and find out who
    the murderer was. “Do you mind if I
    smoke?” said the woman. At first I wanted to say, “Well, I
    feel sick when people smoke. Can you find another seat?”.
    But of course, I smiled a charming smile and said, “Yes,
    certainly”. I still have not finished that last chapter and still
    don’t know who the murderer was. You see, I am unfortunately
    one of those people who find it difficult to say “No” to
    expressions like “May I …”, “Do you mind if I …”, or “Is it
    alright if I …”. The trouble is that when I hear those magic
    words, I just don’t have the courage to refuse. Well, what do
    you say to those difficult questions?

     
    Gramar riview :
    A.  Degrees of comparison
    Penjelasan Degrees of Comparison - Degrees of Comparison atau yang sering di sebut comparison degrees merupakan salah satu materi grammar yang banyak diajarkan di tingkatan sekolah, baik dari SD sampai SMA. Pelajran Degrees of Comparison pertama kali dikenalkan ketika kita SD kelas 6, dan merupakan materi pelajaran bahasa Inggris yang sulit dimengerti oleh anak SD.

    Sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat tiga tingkatan dalam Degrees of Comparison, pertama yaitu positive/ negative comparison, kedua comparative dan yang terakhir adalah superlative. Tetapi sebelum kita melangkah ke sub-bagian tersebut, alangkah baiknya jika paham terlebih dahulu pembentukan -er/est yang mutlak dibutuhkan ketika kita menggunakan comparative dan superlative.

    Pembentukan Adjectives Untuk Comparative dan Superlative Degree.

    Terdapat dua jenis pembentukan adjectives untuk comparative dan superlative degree, yaitu untuk one-sylable adjectives (adjectives dengan satu ucapan) dan more than one-syllable adjective (adjective dengan lebih dari satu pengucapan).

    1. One-syllable adjectives

    Banyak orang berpikir pembentukan one-syllable adjectives untuk comparative dan superlative degree sesimple dengan manambahkan er/est pada akhiran adjectives saja, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti hal berikut di bawah ini.
    Adjectives
    Comparative
    Superlative
    Old
    Older
    Oldest
    Tall
    Taller
    Tallest
    Cheap
    Cheaper
    Cheapest



    Late
    Later
    Latest
    Nice
    Nicer
    Nicest



    Angry
    Angrier
    Angriest
    Funky
    Funkier
    Funkiest
    Lucky
    Luckier
    Luckiest



    Fat
    Fatter
    Fattest
    Big
    Bigger
    Biggest
    Thin
    Thinner
    Thinnest



  • Kebanyakan adjectives hanya ditambahkan -er/-est dalam membentuk adjectives untuk comparative dan superlative degree. Misalkan:
No
Comperative
Supelative
01
Old + -er = Older
Old + -est = Oldest
02
Tall + -er = Taller
Tall + -est = Tallest
03
Cheap + -er = Cheaper
Cheap + -est = Cheapest

  • Untuk adjectives yang berakhiran huruf hidup (vowel) pembentukan adjectives untuk comperative dan superlative degree hanya ditambahkan -r/st. Misalnya:
No
Comperative
Supelative
01
Late + -r = Later
Late + -st = Latest
02
Nice + -r = Nicer
Nice + -st = Nicest



  • Untuk adjectives yang berkahiran huruf 'Y', pembentukan adjectives untuk comperative dan superlative degree yaitu dengan cara merubah huru 'Y' tersebut menjadi huruf 'I' kemudian ditambahkan -er/-est. Misalnya:
No
Comperative
Supelative
01
Angry = angri + er = Angrier
Angry = angri + est = Angriest
02
Funky = funki + er = Funkier
Funky = funki + est = Funkiest
03
Lucky = lucki + er = Luckier
Lucky = lucki + est = Luckiest
  • Untuk adjectives yang berakhiran huruf mati (consonant) yang sebelumnya didahului oleh satu huruf hidup (vowel), misalkan fat, big, thin, pembentukan adjectives untuk comperative dan superlative yaitu dengan mengulang huruf akhir adjectives tersebut dan ditambahkan -er/-est. Misalnya:
No
Comperative
Supelative
01
Fat = fatt + -er = Fatter
Fat = fatt + -est = Fattest
02
Big = bigg + -er = Bigger
Big = bigg + -est = Biggest
03
Thin = thinn + -er = Thinner
Thin = thinn + -est = Thinnest
Irrigular Comparison

Selain terdapat pengecualian dalam pembentukan one-syllable adjectives untuk comparative dan superlative seperti di atas, anda juga harus memperhatikan apa itu irrigular comparison. Irrigular comparison adalah pembentukan adjectives untuk comperative dan superlative yang tidak mengikuti ketentuan-ketentuan di atas. Misalnya:

Adjectives
Comperative
Suupelative
Good/well
Better
Best
Bad
Worse
Worst
Far
Further/farther
Futhest/farthest
Little
Less
Least
Old
Older/elder
Oldest/eldest
               
2. More than one-syllable adjectives

Adjective dengan lebih dari satu pengucapan adalah kata adjective yang memerlukan dua pengucapan atau lebih untuk mengucapkannya, misalkan kata 'beautiful' memerlukan tiga pengucapan byu-ti-ful, dsb.

Pembentukan comperative dan superlative untuk adjective dengan lebih dari satu pengucapan relatif mudah, yaitu dengan menambahkan kata more/ most di depan kata adjective tersebut. Misalkan:

Adjectives
Comperative
Supelative
Beautiful
More beautiful
Most beautiful
Handsome
More handsome
Most handsome
Ugly
More ugly
Most ugly
           
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkaD-JwRCBrRPlpwjPPh-nEFezE3nD0SGdaC5GoShj_Y65QGKElfxB87jHX6hvyZH1QI5TM5HHR0wWHFmNRr6nHa60dJqU4v3mQbyBltl0Xm3eO6at-RxvQ8jljuxvn9TaBywy9c1ndEDh/s400/degrees+of+comparison.jpg


Setalah memahami pembentukan comperative dan superlative untuk one-syllable dan more than one-syllable adjective di atas, seperti yang penulis janjikan, mari kita simak penjelasan dari tiga jenis Degrees of Comparison.

1. Equality comparison (Perbandingan setara)

Pada equality comparison ini, menggambarkan perbadinginan yang setera antara pembading dan yang dibandingakan. Terdapat dua jenis equality comparison yaitu Postive comparison dan Negative Comparison.

Positive Comparison

Rumus:
Subject + To be + As + Adjectives + Object

Contohnya:
- My hands were as cold as ice. (Tangan-tangan ku sedingin es)
- She is as beautiful as her mother.(Dia (pr) secantik ibunya)

Negative Comparison

Rumus:
Subject + To be + Not + As/so + Adjectives + Object

Contohnya:
- She is not as/so beautiful as her mother. (Dia (pr) tidak secantik ibunya.)
- Andi is not as/ so tall as Tomy. (Andi tidak setinggi Tomy.)

2. Comparative

Comparative adalah struktur kebahasaan dalam bahasa Inggris yang membandingkan satu orang/benda (tunggal) dengan satu orang/benda lainnya (tunggal). Biasanya dicirikan dengan adanya kata More/-er (lebih) dan Than (dari pada). Untuk mengetahui bagaimana membentuk adjectives yang mendapat imbuhan more/-er, lihat penjelasan di atas.

Rumus:
Subject + To be + More/-er + Adejctives + Than + Object

Contohnya:
- She is more beautiful than her mother. (Dia (pr) lebih cantik dari pada ibunya.)
- Andi is more handsome than Tomy. (Andi lebih tampan dari pada Tomy.)

Selain mengguankan rumus di atas, terdapat pula pola yang mencerminkan Comparative yaitu dengan pengguanaan The .... The ..., misalkan:
- The sooner the better. (Lebih cepat lebih baik.)
- The older I get, the happier I am. (Semakin tua, semakin bahagia saya.)
- The more dangerous it is, the more I like it. (Semaikin berbahaya, semakin saya suka.)

3. Superlative

Superlative adalah struktur kebahasaan dalam bahasa Inggris yang membandingkan satu orang/ benda (tunggal) dengan orang/ benda yang lain (jamak). Biasanya dicirikan dengan adanya kata Most/-est (paling) dan artikel the sebelum kata most/-est. Untuk mengetahui bagaimana membentuk adjectives yang mendapat imbuhan most/-est, lihat penjelasan di atas.

Rumus :
Subject + To be + The + Most/-est + Adjective

Contohnya:
- She is the most beautiful creature in the world. (Dia adalah mahluk paling cantik di dunia.)
- I am the smartest students in the class. (Saya siswa paling cerdas di kelas.)

  •  
    The imperative
    We can use the imperative to give a direct order.
    1.         Take that chewing gum out of your mouth.
    2.       Stand up straight.
    3.       Give me the details.
    We can use the imperative to give instructions.
    1.         Open your book.
    2.       Take two tablets every evening.
    3.       Take a left and then a right.
    We can use the imperative to make an invitation.
    1.         Come in and sit down. Make yourself at home.
    2.       Please start without me. I'll be there shortly.
    3.       Have a piece of this cake. It's delicious.
    We can use the imperative on signs and notices.
    1.         Push.
    2.       Do not use.
    3.       Insert one dollar.
    We can use the imperative to give friendly informal advice.
    1.         Speak to him. Tell him how you feel.
    2.       Have a quiet word with her about it.
    3.       Don't go. Stay at home and rest up. Get some sleep and recover.
    We can make the imperative 'more polite' by adding 'do'.
    ·         Do be quiet.
    ·         Do come.
    ·         Do sit down.